Minggu, 18 Desember 2011

Kemajuan dan Penderitaan


Indonesia adalah Negara kepulauan yang kaya akan alam dan budaya nya. Sumber daya alam yang melimpah membuat Negara Indonesia tidak perlu merasa cemas akan kehabisan sumber-sumber alam. Negeri ini memang kaya, tapi manusia nya yang miskin. Negara ini memang kaya, tapi tak mampu memakmurkan masyarakat nya.
Tahun demi tahun, zaman pun berganti mengalami masa modernisasi. Dilihat dari aspek pembangunan, infrastruktur, dan teknologi komunikasi yang sangat cepat mengalami kemajuan. Banyak gedung-gedung bertingkat seperti hotel, apartemen, dan perkantoran yang memadati lahan khususnya di wilayah pusat pemerintahan Negara yaitu DKI Jakarta.  Dalam segi infrastruktur,  telah tersedia  berbagai alternative untuk alat transportasi dan fasilitas umum. Telah kita jumpai di ibu kota banyak pasar modern seperti supermarket dan mall. Dalam segi teknologi terutama bidang telekomunikasi telah mengalami perombakan besar-besaran. Alat komunikasi yang tadinya hanya tersedia telepon umum dan wartel (warung telepon) , kini sudah beredar berbagai macam jenis telepon genggam (handpohone), yang dapat dimiliki oleh semua lapisan masyarakat. Selain telepon genggam masih ada lagi gadget canggih yaitu seperti laptop, computer, i-pad, yang masih tergolong barang mahal, tidak semua orang memiliki dan membutuhkannya.
Dari penjelasan perkembangan kemajuan Negara ini, tahukah anda bahwa masih banyak juga rakyat yang menderita akibat kemajuan tersebut. Masih banyak rakyat yang miskin, kelaparan, terlantar, terasingi di tengah-tengah mewahnya fasilitas-fasilitas seperti yang disebutkan di atas. Banyak  yang  meraung kelaparan dalam batin lirih mereka. Bagaimana ini semua bisa terjadi? Tidak kah anda lihat di setiap lampu merah jalan, kolong jembatan, terminal bus, stasiun, banyak peminta-minta, anak jalanan, pengamen yang berjuang mencari uang untuk mengganjal perut dan bertahan dalam hidup. Orang-orang yang punya tahta, pekerjaan enak, warisan banyak bilang mereka adalah pemalas! Apakah pantas kita menyalahi mereka? Jika mereka tidak seperti itu, lalu dengan apalagi mereka dapat mempertahankan hidupnya? Siapa kah yang harus di salahkan dalam kondisi seperti ini?
Negara ini memang kaya, di pusat ibu kota banyak tempat mewah seperti kenikmatan di surga dunia, tapi di tengah nya terselip penderitaan. Seperti lagu dangdut yang di nyanyikan H. Rhoma Irama : “ yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.” Seandai nya pemerintah bersikap adil bagi rakyatnya, seandainya mereka tahu tentang si miskin, seandainya mereka tahu apa yang harus dilakukan untuk mengulurkan tangan, membantu dan melakukan perubahan. Alangkah makmur nya negeri ini.

Bencana Banjir


Sekarang sudah di penghujung tahun 2011. Cuaca mulai berubah dari musim kemarau berganti menjadi penghujan. Hampir setiap harinya daerah Jabodetabek diguyur hujan khusunya bagi DKI Jakarta, sudah saat nya waspada terhadap bahaya banjir yang akan melanda. Memasuki awal tahun 2012 nanti, tepat pada tahun ke-5 periode banjir lima tahunan. Beberapa daerah di Jakarta malah sudah kerab didatangi banjir akibat hujan yang terus menerus mengguyur bumi. Jangankan banjir lima tahunan, hanya hujan sehari pun wilayah tersebut terkena banjir.





Daerah-daerah yang akrab atau rawan banjir sudah pasti pemukiman yang letaknya dekat dengan bantaran sungai. Bukan hany pemukiman padat dan kumuh, tetapi pemukiman elit yang datarannya rendah juga bias terkena bencana banjir. Wilayah rawan banjir yang ada di sekitar Jakarta Selatan seperti Kampung Melayu, Kali Bata, dan Manggarai. Sedangkan untuk daerah Jakarta Timur seperti Jatinegara dan Kampung Pulo. Terakhir banjir besar terjadi tahun 2006 yang menenggelamkan hampir sebagian wilayah ibu kota.
Pengertian Banjir :
Sebuah banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.
Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain.
Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan. Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.
Penyebab Banjir :
Pada dasarnya banjir itu disebabkan oleh luapan aliran air yang terjadi pada saluran atau sungai. Bisa terjadi dimana saja, ditempat yang tinggi maupun tempat yg rendah.
Pada saat air jatuh kepermukaan bumi dalam bentuk hujan (presipitasi), maka air itu akan mengalir ketempat yang lebih rendah melalui saluran2 atau sugai2 dalam bentuk aliran permukaan (run off) sebagian akan masuk/meresap kedalam tanah (infiltrasi) dan sebagiannya lagi akan menguap keudara (evapotranspirasi).
Sebenarnya banjir merupakan peristiwa yang alami pada daerah dataran abnjir, mengapa bisa alami??? Karena dataran banjir terbentuk akibat dari peristiwa banjir. Dataran banjir merupakan derah yang terbentuk akibat dari sedimentasi (pengendapan) banjir. Saat banjir terjadi, tidak hanya air yang di bawa tapi juga tanah2 yang berasal dari hilir aliran sungai. Dataran banjir biasanya terbentuk di daerah pertemuan2 sungai. Akibat dari peristiwa sedimentasi ini, dataran banjir merupakan daerah yg subur bagi pertanian, mempunyai air tanah yang dangkal sehingga cocok sekali bagi pemukiman dan perkotaan.


Jumat, 04 November 2011

PERUSAHAAN DALAM MELAKUKAN SEGMENTASI PASAR


BAB 1 PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG

Perusahaan-perusahaan kini tanggap terhadap peluang-peluang bisnis yang ada untuk menciptakan value yang unik untuk konsumen dengan meluncurkan produk-produk mulai dari telepon yang dirancang khusus untuk para pebisnis sampai kartu ucapan dan perangko yang juga dirancang khusus untuk konsumen tertentu.
Produk-produk yang didesain secara khusus mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen dengan harga yang sebanding dengan produk-produk yang diproduksi masal lainnya. Penggunaan sistem Customer Relationship Management (CRM) yang semakin meningkat mampu mengintegrasikan semua informasi tentang setiap konsumen ke dalam satu lokasi, sehingga menghasilkan peluang-peluang baru untuk mempelajari kebutuhan konsumen dari karakter dan perilaku belanja mereka yang sebenarnya.
Setiap manajer pemasaran sudah seharusnya memahami segmentasi pasar. Dirumuskan oleh Wendell Smith pada tahun 1956 dalam artikel terkenalnya yang berjudul “Product Differentiation and Market Segmentation as Alternative Marketing Strategies”, segmentasi telah menjadi bagian utama dari strategi marketing mana pun yang harus diperhatikan, supaya manajer pemasaran bisa membuat keputusan berkenaan dengan pasar yang dimaksud.

1.2  RUMUSAN MASALAH

Sebagai contoh, kita bisa lihat seorang wanita yang masuk ke toko jeans Levis yang orisinil di New York, diukur badannya oleh seorang tenaga penjual di sana, lalu mencoba beberapa pasang celana jeans yang dipilih oleh sebuah komputer dari 300 pasang celana jeans yang ada supaya cocok dengan ukuran dan kesukaan dari wanita tadi. Jika ada satu celana yang tidak pas, informasi tersebut dimasukkan kembali ke komputer untuk mempersempit pilihan dan mempermudah proses pencarian selanjutnya.
Akhirnya pelanggan bisa menentukan pilihannya dengan harga hanya 15 dolar lebih tinggi dari celana jeans yang diproduksi massal lainnya. Karena diperlukan biaya yang tinggi untuk dapat menyediakan seluruh stok jeans dari ke-300 macam tersebut di setiap toko yang ada, maka celana jeans si pembeli itu dikirim ke toko dimana ia berbelanja atau ke lokasi si pembeli dari pusat distribusi.


1.3  TUJUAN

Konsep Segmentasi muncul karena pada dasarnya konsumen itu berbeda-beda. Walaupun mudah untuk mengelompokkan dan mengukur mereka berdasarkan kategori umur, penghasilan, pendidikan, latar belakang budaya, ras, serta agama, tetapi tidak selalu mudah untuk mengelompokkan atau mengukur perbedaan konsumen berdasarkan kebutuhan, kepribadian, motif dan persepsi/cara pandang. Alasan lain mengapa segmentasi dibutuhkan adalah karena perbedaan konsumen tersebut ternyata menyebabkan adanya perbedaan pada kebutuhan pasar/market demand.
Kesuksesan sebuah strategi pemasaran tidak bisa lepas dari cara memahami dan mendalami pasar yang kita sasar. Ada produk yang mencoba menembak satu jenis pasar yang homogen, tetapi ada produk yang menembak beberapa jenis pasar. Kenyataannya memang tidak semua elemen dalam marketing mix dapat memenuhi setiap jenis pasar.
Oleh karena itu sangatlah penting bagi perusahaan untuk memilah-milah terlebih dahulu pasar mereka sebelum menjalankan strategi pemasaran. Dengan mengidentifikasi, mengevaluasi dan akhirnya memilih target pasar tertentu, perusahaan dapat menjalankan strategi pemasaran dengan lebih efisien dan efektif.

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1  Definisi Segmentasi Pasar
Segmentasi didefinisikan secara sederhana sebagai proses membagi sebuah pasar menjadi kelompok-kelompok lebih kecil, dimana setiap kelompoknya memiliki sifat-sifat yang relatif seragam (homogen). Istilah segmentasi biasanya langsung dikaitkan dengan istilah targeting, yakni upaya untuk memilih segmen-segmen spesifik yang paling berpotensi untuk membeli produk kita.
Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307.

2.2  TAHAPAN SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar merupakan langkah pertama dalam strategi pemasaran tiga tahap. Strategi pemasaran tiga tahap yaitu:
1.   Membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang homogen.
2.  Memilih satu segmen atau lebih yang dijadikan target. Pemasar harus mengambil keputusan atas dasar bauran pemasaran yang khusus yaitu produk,   harga, saluran, dan/atau daya tarik promosi khusus untuk setiap segmen yang     berbeda.
3.  Menentukan product positioning (posisi produk) sehingga dirasakan oleh para konsumen di setiap segmen yang dibidik sebagai produk yang memberikan kepuasan lebih baik daripada berbagai penawaran bersaing lainnya.

Bagaimana segmentasi pasar beroperasi? Studi segmentasi pasar direncanakan untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan berbagai kelompok spesifik, sehingga barang dan jasa khusus dapat dikembangkan dan ditingkatkan untuk memuaskan kebutuhan setiap kelompok. Studi segmentasi juga digunakan untuk menuntun perancangan ulang atau pengaturan ulang posisi produk tertentu atau penambahan segmen baru. Riset segmentasi digunakan oleh para pemasar , berbagai stasiun TV dan radio sampai surat kabar dan majalah untuk:
1.   Menutup kesenjangan produk,
2.  Mengenali media yang paling cocok untuk menempatkan iklan,
3. Menentukan karakteristik pemirsa dan pendengar serta mengumumkan temuan-temuan untuk menarik para pemasang iklan yang mencari pendengar yang serupa.

2.3  DASAR SEGMENTASI PASAR

Dalam menyusun strategi segmentasi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih dasar yang paling tepat untuk membagi pasar. Sembilan kategori utama karakteristik konsumen yang menjadi dasar untuk melakukan segmentasi adalah:

1. Segmentasi Geografis
Pada segmentasi geografis, pasar dibagi menurut tempat. Teori dalam strategi ini adalah bahwa orang yang tinggal di daerah yang sama memiliki kebutuhan dan keinginan yang serupa, dan bahwa kebutuhan dan keinginan ini berbeda dari kebutuhan dan keinginan orang-orang yang tinggal di daerah-daerah lain Segmentasi geografis merupakan strategi yang berguna bagi banyak pelaku pemasaran. Menemukan berbagai perbedaan berdasarkan geografis relative mudah untuk berbagai produk. Di samping itu, segmen-segmen geografis dapat dicapai dengan mudah melalui media local, yang mencakup surat kabar, TV, radio, dan majalah.
           2. Segmentasi Demografis 
               Karakteristik demografis yang paling sering digunakan sebagai dasar untuk segmentasi pasar antara 
               lain:
·     Usia,
·     Gender (jenis kelamin),
·     Status perkawinan,
·     Pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan, dsb 
3. Segmentasi Psikologis
Karakteristik psikologis merujuk ke sifat-sifat diri atau hakiki konsumen perorangan. Strategi segmentasi konsumen sering didasarkan pada berbagai variabel psikologis khusus. Misalnya, para konsumen dapat dibagi menurut motivasi, kepribadian, persepsi, pengetahuan, dan sikap.
4. Segmentasi Psikografis
Bentuk riset konsumen terapan ini biasa disebut analisis gaya hidup. Profil psikografis salah satu segmen konsumen dapat dianggap sebagai gabungan berbagai kegiatan (activities), minat (interests), dan pendapat (opinions) (AIO) konsumen yang dapat diukur.
5. Segmentasi Sosial Budaya
   Berbagai variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) yaitu variabel sosial budaya menjadi dasar-dasar lebih lanjut bagi segmentasi pasar. Sebagai contoh, berbagai pasar konsumen telah berhasil dibagi lagi menjadi berbagai segmen berdasarkan tahap dalam siklus kehidupan keluarga, kelas sosial, nilai-nilai budaya inti, keanggotaan subbudaya, dan keanggotaan lintas budaya.
6. Segmentasi Terkait Pemakaian
Bentuk segmentasi ini sangat popular dan efektif dalam menggolongkan konsumen menurut karakteristik produk, jasa, atau pemakaian merek, seperti tingkat pemakaian, tingkat kesadaran, dan tingkat kesetiaan terhadap merek. Segmentasi tingkat pemakaian membedakan antara pemakai berat, pemakai menengah, pemakai ringan, dan bukan pemakai produk, jasa, atau merek khusus.
7. Segmentasi Situasi Pemakaian
Para pemasar memfokuskan pada situasi pemakaian sebagai variabel segmentasi disebabkan oleh kesempatan atau situasi sering menentukan apa yang akan dibeli atau dikonsumsi para konsumen.
8. Segmentasi Manfaat
Berubahnya gaya hidup memainkan peran utama dalam menentukan manfaat produk yang penting bagi konsumen, dan memberikan peluang bagi pemasar untuk memperkenalkan produk dan jasa baru. Segmentasi manfaat dapat digunakan untuk mengatur posisi berbagai merek ke dalam golongan produk yang sama.
9. Segmentasi Gabungan
Tiga pendekatan segmentasi gabungan (hybrid segmentation approach) adalah:
·       Profil Psikografis-Demografis
·       Segmentasi Geodemografis
·       VALS 2

2.4  Tujuan Segmentasi Pasar
Secara umum segmentasi mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan posisi kompetisi perusahaan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen.
Selain tujuan utama tersebut terdapat tujuan-tujuan yang lebih sempit seperti, meningkatkan penjualan, memperbaiki pangsa pasar, melakukan komunikasi dan promosi yang lebih baik, dan memperkuat citra. Setidaknya terdapat 5 keuntungan yang dapat diperoleh dengan melakukan segmentasi pasar yaitu :
1. Menganalisis pasar ; dengan tujuan agar membantu perusahaan segmentasi pasar dan mendeteksi siapa saja yang menyerang pasar produknya.
2. Mendesign produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar. Perusahaan menempatkan konsumen di tempat yang utama, dan menyesuaikan produknya untuk memuaskannya (customer has satisfaction at a profit)
3. Menilai peluang ; Setelah menganalisis pasar, perusahaan yang menguasai konsep segmentasi dengan baik akan sampai pada ide untuk menemukan peluang. Peluang ini tidak selalu sesuatu yang besar, tetapi pada masanya akan menjadi besar.
4. Menguasai posisi yang superior dan kompetitif. Perusahaan yang menguasai segmen dengan baik umumnya adalah mereka yang paham betul konsumennya. Perusahaan memahami pergeseran-pergeseran yang terjadi di dalam segmennya.
5. Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien. Setelah mengetahui segmen yang dituju, maka perusahaan akan menentukan bagaimana bisa berkomunikasi yang baik dengan segmen pasar yang dituju.


2.5  Manfaat dan Kelemahan Segmentasi
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi   segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode         periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:
1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4.  Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.

BAB 3   PENUTUP DAN KESIMPULAN
Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar (Hermawan Kertajaya). Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil, segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam membangun usaha.
Segmentasi pasar merupakan salah satu cara yang tepat bagi sebuah perusahaan yang ingin memberikan pelayanan lebih baik bagi para konsumennya,karena pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli sudah terbagi ke dalam segmen-segmen tertentu,sehingga memudahkan perusahaan mengalokasikan uang dan usahanya ke pasar potensial yang paling menguntungkan, merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar serta menentukan cara-cara promosi yang paling tepat bagi perusahaan.


SUMBER :